Peranan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dimuka Dalam Menunjang Efektivitas Penetapan Harga Jual Produk

06:04 at 06:04

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen di dalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Dan sejalan dengan semakin berkembangnya volume perusahaan, maka menejemen semakin dituntut untuk mangatasi aneka ragam masalah yang dihadapi.
Suatu manajemen yang baik tidak hanya mampu menjalankan fungsi-fungsi manajerial , tetapi dituntut untuk membuahkan keputusan yang tepat. Oleh karena itu untuk mendapatkan keputusan yang tepat, manajer harus mampu mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dijalankan di dalam organisasinya.
Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang diiringi dengan semakin kompleksnya aktivitas yang dijalankan akan menuntut adanya pelaksanaan aktivitas yang efektif dan efisien. Hal ini mengingat karena para manajer tidak dapat lagi memonitor secara langsung aktivitas yang dijalankan oleh para bawahannya. Namun dilain pihak perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas baik dengan harga yang wajar, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasaran.Dalam keadaan ini perusahaan harus membuat suatu planning yang matang agar sumber daya yang dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba,atau jika terjadi kerugian maka diusahakan kerugian tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.
Proses produksi di perusahaan industri pembuatan kemasan plastik memerlukan penanganan yang spesifik karena tergantung dari berbagai pesanan yang diterima, yang bervariasi antara pesanan yang satu dengan pesanan yang lain.Pesanan yang satu harus dipisahkan identitasnya dari pesanan yang lain, sehingga manajemen membutuhkan informasi harga pokok tiap-tiap pesanan secara individual.Karena adanya karakteristik yang cukup unik ini , maka timbullah suatu permasalahan yang seringkali dihadapi oleh perusahaan pembuatan kemasan plastik, yaitu masalah dalam penetapan harga jual produk.Dalam perusahaan pembuatan kemasan plastik yang melakukan produksi berdasarkan pesanan, harga jual ditetapkan sebelum proses produksi dimulai atau harga jual ditentukan dimuka.Harga jual ditetapkan dimuka ini memegang peranan penting dalam terjadinya transaksi penjualan di perusahaan, karena suatu pesanan dinyatakan diterima atau ditolak setelah adanya kesepakatan, barulah kemudian pesanan tersebut dikerjakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa diperlukan suatu penanganan yang serius dalam proses penetapan harga jual dimuka pada perusahaan pembuatan kemasan plastik ini.
Agar harga jual dapat ditetapkan dengan memadai, dalam arti harga jual tersebut minimal dapat menutupi biaya yang dikeluarkan, harga jual dapat bersaing dengan perusahaan sejenis, dan harga jual mengandung laba yang dapat diharapkan perusahaan, maka satu cara yang digunakan oleh perusahaan pembuatan kemasan plastik ini adalah dengan menghitung terlebih dahulu harga pokok produksi. Harga pokok produksi adalah suatu aspek yang sangat penting dalam perusahaan.Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan benar, maka perusahaan yang bersangkutan tidak akan mengetahui dengan pasti keuntungan yang diperolehnya atau mungkin juga kerugian yang dideritanya.untuk itu perusahaan merasa perlu untuk menggunakan sistem akuntansi biaya.Melalui sistem akuntansi biaya ini perusahaan akan memperoleh informasi –informasi biaya yang dibutuhkan untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi yang diperkirakan terjadi.Walaupun informasi biaya bukanlah satu-satunya informasi yang dibutuhkan manajemen, akan tetapi paling tidak informasi biaya dapat mencerminkan unsur-unsur biaya secara rinci dari produk yang dihasilkan.
Melalui sistem akuntansi biaya yang digunakan di dalam perusahaan pembuatan kemasan plastik, maka dimungkinkan digunakan suatu metode akuntansi untuk mengumpulkan biaya-biaya yang dikeluarkan yaitu metode akumulasi biaya produksi.metode akumulasi biaya produksi secara ekstrim dibagi dua yaitu metode akumulasi biaya produksi berdasarkan pesanan (job order costing method) ,dan metode akumulasi biaya produksi berdasarkan proses (process costing method).Pada perusahaan pembuatan kemasan plastik biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk pesanan akan dikumpulkan dengan menggunakan bantuan metode akumulasi biaya produksi berdasarkan pesanan (job order costing method).
Selain itu di dalam perhitungan harga pokok produksi diperlukan adanya sistem biaya.Sistem biaya dibedakan menjadi dua, yaitu sistem biaya yang ditetapkan dimuka (predetermind costing system),dan sistem biaya yang sebenarnya (historical cost system).harga pokok yang menerapkan sistem biaya historis dihitung pada saat produk selesai.data ini bermanfaat dalam memberikan informasi untuk masa yang akan datang guna memperbaiki apa yang telah dilakukan dimasa lalu.selain itu juga manajemen ,memerlukan data biaya untuk mengukur kegiatan yang sedang berjalan.Hal ini yang mendorong pemakai metode perhitungan harga pokok produksi yang ditentukan dimuka.Melalui data ini manajemen dimungkinkan untuk mengetahui berapa biaya yang seharusnya sebelum produksi dimulai,sehingga harga jual dapat ditentukan dengan efektif.Sistem biaya yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan pembuatan kemasan plastik adalah sistem biaya yang ditentukan dimuka.
Dengan demikian diketahui bahwa perusahaan pembuatan kemasan plastik yang produksinya berdasarkan pesanan, seringkali menghadapi masalah dalam menjalankan usahanya, diantaranya masalah penetapan harga jual.harga jual tersebut harus ditentukan dimuka sebelum proses produksi itu sendiri dimulai.Untuk memecahkan masalah tersebut,perusahaan memerlukan perhitungan harga pokok produksi dengan sistem biaya yang ditentukan dimuka.Dalam rangka memperoleh perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan benar untuk setiap produk pesanan,maka perusahaan membutuhkan suatu metode akuntansi biaya produksi berdasarkan (job order costing method).Dengan harapan melalaui metode ini manajemen akan dapat memperoleh informasi harga pokok pesanan yang akurat,yang bermanfaat dalam menentukan harga jual yang efektif yang akan dibebankan kepada pemesan.
Dalam hal ini,maka penulis mengadakan penelitian di PT Sanlit Inti Plastik yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri yang memproduksi barang kemasan plastik berupa kemasan oli, kemasan kue, kemasan cat, dan lain-lain.Perusahaan tersebut menggunakan bahan baku HPDE (High Density Poly Etilen) dan PPC (Poly pinil carbonate) untuk memproduksi barang plastik tersebut.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian mengenai peranan perhitungan harga pokok pesanan dimuka dalam menunjang efektivitas penetapan harga jual produk untuk itu penulis mengambil studi kasus pada PT Sanlit Inti Plastik di Leuwi gajah,Cimahi sebagai objek penelitian dengan judul: “Peranan perhitungan harga pokok pesanan dimuka dalam menunjang efektivitas penetapan harga jual produk”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis akan mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1 Bagaimana perhitungan harga pokok dimuka.
2 Bagaimana penetapan harga jual produk pesanan yang dihasilkan perusahaan.
3 Apakah perhitungan harga pokok pesanan dimuka yang dilakukan perusahaan berperan dalam menunjang efektivitas penetapan harga jual.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Dengan ditetapkan permasalahan yang diungkapkan dalam identifikasi masalah. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah:
1 Untuk mengetahui bagaimana peranan perhitungan harga pokok pesanan dimuka.
2 Untuk mengetahui bagaimana penetapan harga jual produk pesanan yang dihasilkan perusahaan.
3 Untuk mengetahui apakah perhitungan harga pokok pesanan dimuka yang dilakukan perusahaan berperan dalam menunjang efektivitas penetapan harga jual produk.

1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh hasil dan kesimpulan yang wajar dan dapat dipercaya, terutama:
1 Sebagai sumbangan pemikiran atau sebagai bahan pertimbanagan bagi perusahaan yang bersangkutan dalam usaha penetapan harga pokok pesanan dimuka.
2 Bagi masyarakat khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi, penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan terapan, terutam dalam perhitungan harga pokok pesanan dimuka.
3 Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan teoritis yang di dapat selama kuliah, sehingga membuka wawasan yang lebih luas.
4 Sebagai salah satu syarat menempuh ujian sidang sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung.

1.5 Kerangka Pemikiran
Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba yang optimal.Hal ini tidaklah mengherankan karena dengan laba suatu perusahaan dapat mempertahankan hidupnya dan memperluas usahanya.Selain itu keberhasilan suatu perusahaan sering kali dinilai dari tingkat laba yang dihasilkan.Untuk menghasilkan laba, suatu perusahaan dapat melakukan dua cara.Cara pertama dengan menaikan harga jual.Tindakan ini memang dapat meningkatkan laba,namun dalam kondisi persaingan yang semakin ketat ini,perusahaan tidak mudah untuk menaikan harga jual karena dapat menyebabkan konsumen lari ke produk pesaing yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas produk yang sama.Cara kedua adalah dengan menekan biaya produksi secara efisien dan mengendalikan komponen biaya-biayanya sehingga biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin.Biaya produksi yang tidak terkendali akan menyebabkan harga pokok terlalu tinggi, yang selanjutnya akan menurunkan daya saing produk dan akhirnya dapat menurunkan laba.Untuk itu biaya produksi harus dicatat dengan baik dan dihitung dengan benar sehingga dapat menghasilkan harga pokok produk yang tepat.Dengan demikian perusahaan dapat menetapkan harga jual yang kompetitif,yang dapat mengoptimalkan laba sekaligus memenuhi tuntutan konsumen.
Agar manajemen dapat menggunakan biaya secara efisien, maka ia memerlukan informasi biaya yang handal.pengertian harga pokok menurut Mulyadi (1999,hal10) adalah sebagai berikut:
“Harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva atau pengorbanan sumber ekonomi dalam mengolah bahan baku menjadi produk”

Dengan demikian, apabila perhitungan harga pokok telah dilakukan dengan tepat dan benar, maka akan memungkinkan tercapinya penetapan harga jual yang efektif.
Untuk memperoleh informasi harga pokok yang tepat dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk mengakumulasikan biaya-biaya yang terjadi.Ada dua metode perhitingan harga pokok yang umum digunakan, yaitu process costing method (metode harga pokok proses), dan job order costing method (metode harga pokok pesanan).
Dalam metode harga pokok proses, harga pokok setiap produk dihasilkan dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tertentu dengan jumlah yang dihasilkan dalam periode tersebut.Metode harga pokok proses umumnya digunakan pada perusahaan yang menghasilkan produk sejenis sedangkan dalam metode harga pokok pesanan, biaya produksi dikumpulkan untuk masing-masing pesanan.Metode harga pokok pesanan biasanya banyak dipakai untuk perusahaan yang memproduksi produk sesuai pesanan dimana harga pokok pesanan yang satu akan berbeda dengan harga pokok pesanan yang lain yang memiliki spesifikasi yang berbeda.
Perusahaan yang memproduksi berdasarkan pesanan ini memiliki dua macam sistem perhitungan harga pokok, yaitu sistem harga pokok yang sesungguhnya dan sistem harga pokok pesanan dimuka.Dengan metode harga pokok pesanan dimuka perusahaan dapat menghitung harga pokok sebelum proses produksi dilaksanakan,sehingga dapat diajukan harga penawaran yang tepat kepada calon pemesan.Untuk itu dibutuhkan informasi biaya produksi yang akurat dan tepat waktu, sehingga perhitungan harga pokok pesanan dimuka ini dapat dilakukan dengan baik.
Pada PT Sanlit Inti Plastik yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan kemasan plastik yang produksinya berdasarkan pesanan, proses produksi akan ditentukan oleh spesifikasi dari pemesan.Dengan demikian biaya produksi pesanan yang satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain,tergantung dari spesifikasi dari pemesan. Harga jual yang akan ditetapkan oleh perusahaan adalah harga jual dimuka, dimana harga harus selalu ditentukan sebelum proses produksi dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan diterima atau ditolak suatu pesanan.Untuk itu perusahaan menggunakan metode harga pokok pesanan dimuka.Pengertian sistem harga pokok ditentukan dimuka merupakan sistem pembebanan harga pokok pada produk yang dihasilkan, sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka, sebelum proses produksi dilakukan.
Dengan demikian, diperlukan perhitungan harga pokok pesanan dimuka yang benar dan tepat untuk setiap pesanan secara individual, mengenai biaya-biaya yang harus dikorbankan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa sehingga melalui perhitungan harga pokok pesanan dimuka yang memadai,diharapkan tercapainya penetapan harga jual yang efektif dan tercapainya laba yang diharapkan.
Sekalipun biaya bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi harga jual, namun pada umumnya biaya dipandang sebagi titik tolak dalam usaha penetapan laba yang diharapkan.Hal ini ditujukan untuk pencapaian harga yang dapat menutupi seluruh biaya ditambah pengembalian yang layak atas modal yang diinvestasikan.
Pada kenyataannya untuk dapat menyediakan semua data biaya yang benar-benar tepat merupakan hal yang sulit. Hal ini akan menyulitkan pula ketepatan kalkulasi laba yang diharapkan oleh perusahaan.
Dalam kerangka pemikiran diatas, maka penulis dapat menarik suatu hipotesis yaitu:“Perhitungan harga pokok pesanan dimuka yang tepat dan benar akan berperan dalam menunjang efektifitas penetapan harga jual produk”

1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode Deskriptif Analisis,yaitu metode yang memusatkan masalah yang ada pada saat ini dimana dalam prosesnya bukan sekedar mengumpulkan dan mengolah data,tetapi juga menganalisa, meneliti dan menginterpretasikan serta membuat kesimpulan dan memberi saran yang kemudian disusun pembahasannya secara sistematis sehingga dapat dipahami masalahnya.Untuk menunjang metode diatas pada penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu:
1 Data primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian.Untuk mendapatkan data primer,penulis melaksanakan studi lapangan yaitu mengadakan peninjauan langsung ke tempat pelaksanaan kerja yaitu PT.Sanlit Inti Plastik dengan cara:
a. Observasi,yaitu mengadakan peninjauan langsung ke objek penelitian pada perusahaan PT. Sanlit Inti Plastik dengan maksud mendapatkan data primer.
b. Wawancara, yaitu upaya mendapatkan informasi secara lisan yaitu dengan melakukan tanya jawab kepada beberapa pejabat yang berwenang.
c. Dokumentasi, yaitu mencatat data-data yang diperlukan, sejarah singkat perusahaan, bidang usaha perusahaan dan data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang di teliti.
2 Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil dari pihak lain atau para ahli.Untuk mendapatkan data sekunder yang berhubungan dengan penelitian, penulis melakukan studi kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan teori-teori dari buku kuliah, buku-buku dan literature-literature lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.Teori-teori ini selanjutnya digunakan sebagai dasar pembahasan dalam skripsi.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Objek penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah PT Sanlit Inti Plastik yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan kemasan plastik yang berkedudukan di Leuwi Gajah, Cimahi, Jabar.Waktu penelitian dimulai pada saat penyusunan skripsi ini pada bulan Desember 2004 sampai selesai.

0 comments: