PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN

06:17 at 06:17

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas didalam suatu perusahaan selalu ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, bahan baku, mesin, teknologi. Perusahaan harus selalu memperhatikan keterkaitan antara faktor-faktor produksi tersebut. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat mengelola perusahaan dengan sebaik-baiknya terutama pada bidang sumber daya manusia agar mampu bekerja lebih baik dan efisien karena sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan.
Setiap individu yang menjalankan aktivitas-aktivitas didalam perusahaan, merupakan sumber daya yang mempunyai cara berpikir, sikap, tingkah laku, dan kebutuhan yang berbeda-beda, keadaan ini merupakan masalah yang rumit bagi perusahaan harus memberikan perhatian khusus dalam mengelola sumber daya manusianya sebab jika pengelolaannya tidak baik maka akan timbul masalah, yaitu: munculnya ketidakpuasan akan kondisi kerja, kurangnya semangat kerja karyawan untuk berprestasi, tingkat absensi yang tinggi, kurangnya kedisiplinan dalam bekerja dan lain-lain. Semua masalah yang timbul ini akan berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Pemberian kompensasi sebagai balas jasa dari perusahaan atas kontribusi yang diberikan karyawan merupakan salah satu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan karyawannya. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karyawan mereka diantara karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kompensasi yang diberikan ada dua macam yaitu: Direct Compensation dan Indirect Compensation. Direct Compensation terdiri dari gaji dan upah, sedangkan Indirect Compensation terdiri dari berbagai kompensasi pelengkap seperti: tunjangan, fasilitas-fasilitas maupun pelayanan atau disebut juga dengan kesejahteraan karyawan.
Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas mereka meningkat adalah melalui program kesejahteraan karyawan yang harus disusun berdasarkan peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan serta berpedoman kepada kemampuan perusahaan. Kesejahteraan yang diberikan akan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya.
Pelaksanaan program kesejahteraan karyawan misalnya, dengan memberikan tunjangan hari tua karyawan, memberikan cuti tahunan, memberikan tunjangan kesehatan, menyediakan fasilitas-fasilitas serta memperhatikan keamanan kerja untuk menjamin perlindungan kondisi fisik dan mental karyawannya yang pada akhirnya dapat menciptakan dan mendorong disiplin kerja. Pembuatan program kesejahteraan karyawan ini tidaklah mudah karena harus menyelaraskan perbedaan kepentingan perusahaan dengan kepentingan karyawan agar dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, oleh karena itu hendaknya perusahaan membuat program kesejahteraan karyawan yang baik sehingga dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang akan di beri judul “Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah
Mengingat pentingnya peranan karyawan sebagai salah satu faktor produksi terpenting dalam suatu organisasi maka dari itu pelaksanaan program kesejahteraan karyawan harus dilakukan dengan baik, sebab hal tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka, sehingga mereka tergerak untuk bekerja lebih giat.



Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan program kesejahteraan pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung?
2. Bagaimana tingkat disiplin kerja karyawan pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung?
3. Seberapa besar pengaruh pekaksanaan program kesejahteraan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan
Penelitian ini di lakukan dengan maksud untuk mengumpulkan data, mencari dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian khususnya dalam rangka untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan program kesejahteraan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung. Setelah itu data tersebut digunakan untuk menyusun skripsi sebagai salah satu syarat guna mengikuti Ujian Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung.
Sedangkan yang menjadi tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mengetahui:
1. Pelaksanaan program kesejahteraan pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung.
2. Tingkat disiplin kerja karyawan pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung.
3. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan program kesejahteraan terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung.





1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
1. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta dapat memperluas wawasan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia pada umumnya dan kegiatan pelaksanaan program kesejahteraan dan disiplin kerja karyawan pada khususnya.
2. Bagi perusahaan
Penelitian yang dilakukan akan bermanfaat bagi pihak perusahaan dalam rangka memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan sistem kompensasi yang akan diberikan serta mengetahui sejauhmana program kesejahteraan yang diberikan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan di perusahaannya.
3. Bagi pihak lain
Diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi, bahan perbandingan serta sebagai tambahan pengetahuan bagi yang memerlukannya.

1.5 Kerangka Pemikiran
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan karena dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik agar masalah-masalah yang timbul dalam perusahaan dapat teratasi.
Pada umumnya setiap perusahaan tentu menginginkan para karyawannya melaksanakan pekerjaannnya dengan baik, produktivitas karyawan yang tinggi agar tujuan perusahaan tercapai. Di lain pihak karyawan menginginkan imbalan yang memadai serta sesuai dengan kontribusi yang mereka berikan pada perusahaan, maka terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan karyawannya. Imbalan yang diinginkan tersebut dapat berupa upah dan gaji dan dapat juga berupa imbalan pelengkap yang biasanya di sebut tunjangan. Program pemberian tunjangan ini oleh perusahaan disebut program kesejahteraan.
Definisi kesejahteraan karyawan menurut Hasibuan (2001:182) adalah:
“Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang di berikan berdasarkan kebijaksanaan, tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat”.

Program kesejahteraan yang berbentuk material biasanya yang berupa uang atau jaminan sosial seperti :Dana Pensiun, Asuransi dan macam-macam tunjangan (Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Transport dan lain-lain) sedangkan program kesejahteraan yang berbentuk non material biasanya bersifat pelayanan berupa fasilitas-fasilitas seperti: Program pendidikan, program perumahan, program rekreasi, fasilitas koperasi, fasilitas kesehatan, dan fasilitas tempat ibadah, tempat parkir serta transportasi
Program kesejahteraan yang baik adalah program yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan para karyawannya. Program kesejahteraan karyawan yang direncanakan dan dilaksanakan dengan baik akan memberikan rasa aman dan tentram kepada karyawan, sehingga karyawan dapat memusatkan perhatian dan pikiran mereka sepenuhnya terhadap pekerjaannya. Apabila karyawan merasa berbahagia dalam pekerjaannya maka mereka pada umumnya mereka memiliki kedisiplinan.
Definisi kedisiplinan menurut Keith Davis yang dikutip oleh Mangkunegara (2000:129) adalah :
“Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi”.
Dengan adanya program kesejahteraan diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan para karyawan sehingga menimbulkan disiplin yang tinggi karena dengan disiplin yang tinggi berarti karyawan sadar dan bersedia bekerja dalam kondisi yang baik, bersungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati melaksanakan tugas-tugasnya. Peningkatan kedisiplinan sehingga mendukung keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Pentingnya program kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan disiplin kerja karyawan yang dikemukakan oleh Hasibuan (2001:182) adalah:
“Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin dan sikap loyal terhadap perusahaan sehingga labour turnover relatif rendah.”
Dengan tingkat kesejahteraan yang cukup, maka mereka akan lebih tenang dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan ketenangan tersebut diharapkan para karyawan akan lebih berdisiplin.

1.6 Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di tarik hipotesis sebagai berikut:
“Jika pelaksanaan program kesejahteraan tepat, maka disiplin kerja karyawan akan meningkat”.

1.7 Metode Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Menurut Nazir dalam bukunya Metode Penelitian (1999:63), bahwa metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang di selidiki. Sedangkan metode verifikatif yaitu metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan perhitungan statistik.


1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung yang berlokasi di Jalan Banda No. 30 Bandung. Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dimulai sejak bulan November 2004 sampai dengan skripsi ini selesai dilakukan.

0 comments: