TINJAUAN ATAS PELAKSANAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA CV.”AJ”

08:04 at 08:04

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang memerlukan suatu pengendalian intern persediaan yang baik dalam mendukung dan memperlancar kegiatannya produksinya. Dalam mewujudkannya dibutuhkan berbagai macam faktor pendukung baik langsung maupun tidak langsung dalam suatu proses kegiatan perusahaan.
Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Banyak hal yang telah direncanakan tetapi dalam pelaksanaannya tidak dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Disamping itu persaingan yang terjadi didunia usaha pada saat ini semakin ketat, sehingga menyebabkan masalah-masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan semakin banyak dan semakin komplek. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan terutama perusahaan pengolahan yang besar adalah mengenai pengolahan persediaan bahan baku yang baik. Karena persediaan merupakan asset perusahaan yang cukup besar, sehingga apabila dalam penanganannya tidak dilakukan dengan baik, maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan sementara perusahaan sudah cukup besar didalam mensiasati keadaan perekonomian yang serba sulit ini agar dapat tetap bertahan hidup.
Perusahaan harus menyadari perlunya manajemen yang baik dengan menerapkan pengendalian intern yang memadai agar tercapai pengelolaan yang lebih efektif dalam kegiatan perusahaan. Pengendalian intern yang memadai tidak menjamin bahwa semua penyimpangan atas tindakan yang merugikan perusahaan dapat dihindarkan sama sekali, tetapi kemungkinan-kemungkinan tersebut diusahakan dapat seminimal mungkin.
Pengendalian intern adalah salah satu sarana yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan dari suatu perusahaan. Melalui pengendalian intern ini, pihak manajemen perusahaan dapat mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan efektivitas perusahaan telah tercapai, masalah-masalah yang ada dalam perusahaan juga cara-cara mengatasi masalah tersebut.
Tujuan pengendalian intern dapat dicapai bila elemen pengendalian itu sendiri benar-benar dipenuhi, dan agar pengendalian itu berjalan secara efektif, maka diperlukan suatu bagian tertentu yang mengawasi dan mengevaluasi keefektifan pengendalian intern sangat penting dalam perusahaan.
Pengendalian intern meliputi rencana organisasi dari semua metode serta kebijakan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan akan membantu manajemen dalam menjaga keamanan hak milik perusahaan, disamping itu dapat pula mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan yang dikelolanya.
Perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan, sering mengalami kendala dalam menjalankan kegiatan produksinya, diantaranya yaitu persediaan yang kurang memadai yang diakibatkan oleh keterlambatan pembelian kembali stock persediaan bahan baku, sehingga dapat memperlambat proses produksi. Ataupun perusahaan memiliki terlalu banyak persediaan bahan baku yang menumpuk di gudang sehingga akan mengakibatkan besarnya biaya persediaan bahan baku.
CV. “AJ” merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan, bahan baku yang digunakan berupa biji plastik yang diperoleh dari luar negeri, produk yang dihasilkan seperti sol sepatu, sandal dan lain-lain. Perusahaan melakukan kegiatan produksi berdasarkan pesanan kebanyakan berasal dari bandung dan jakarta. Perusahaan harus memiliki suatu bagian dari pengendalian yang meliputi; pengendalian atas kondisi fisik, dapat dipercayainya data-data akuntansi mengenai persediaan efesiensi pengelolaannya, serta ketaatannya dan prosedur yang telah ditetapkan agar pengendalian intern persediaan bahan baku dapat berjalan dengan memadai dan efektif.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas masalah atas pengendalian intern persediaan bahan baku pada CV. “AJ” yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri plastik. Penulis akan mencoba menyusunnya dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul: “TINJAUAN ATAS PELAKSANAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Pada CV. “AJ” “.

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk mempermudah dalam memperoleh materi data yang diteliti, maka penulis membatasi dengan pokok-pokok masalah dengan cara mengidentifikasikannya kedalam beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimanakah penerapan pengendalian intern terhadap persediaan bahan baku pada CV. “AJ”.
2. Bagaimanakah masalah-masalah yang dihadapi oleh CV. “AJ” dalam melaksanakan pengendalian intern persediaan bahan baku dan upaya-upaya untuk mengatasinya.


1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Adapun maksud dan tujuan kerja praktek yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana CV. “AJ” menerapkan pengendalian intern terhadap persediaan bahan baku.
2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh CV. “AJ” dalam melaksanakan pengendalian intern persediaan bahan baku dan upaya-upaya untuk mengatasinya.




1.4 Kegunaan Laporan Tugas Akhir
Berdasarkan uraian-uraian dari masalah maka kerja praktek yang penulis lakukan diharapkan dapat berguna bagi:
a. Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan sebagai alat ukur kemampuan teori yang didapat dari perkuliahan maupun dari literatur yang ada dalam penerapannya dengan masalah yang dihadapi perusahaan.
b. Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan masukan-masukan atau sumbangan pikiran yang berguna bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan efektifitas dan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam kebijakan akuntansi penjualan cicilan yang diterapkan perusahaan
c. Pihak lain
Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan juga sebagai referensi bagi pembaca maupun peneliti dalam melakukan penelitian dengan topik permasalah yang sama, sehingga kekurangan dalam penulisan ini dapat dilengkapi.

1.5 Metodologi Laporan Tugas Akhir
Dalam melakukan pengamatan, penulis menggunakan Metodologi laporan adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan metode penelitian yang menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan sedang berlangsung dengan jalan mengumpulkan, menyusun dan menjelaskan data yang diperoleh untuk dianalisis sesuai dengan teori yang ada.sebagai berikut:
1. Studi Lapangan (Field Research)
Pelaksanaan studi lapangan yang dilakukan berupa observasi, partisipasi, wawancara dengan beberapa pejabat perusahaan tersebut, mencatat data tertulis dan kuesioner yang berhubungan dengan masalah yang diamati.
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Yaitu dengan membaca dan mempelajari text book, literature-literature yang relevan dengan masalah yang diteliti.
3. Kerja Praktek
Yaitu suatu upaya akademis untuk mendapatkan data tugas akhir dimana penulis ikut terjun langsung kelapangan.

1.6 Lokasi dan waktu Kerja Praktek

Data-data yang diperoleh merupakan hasil kerja praktek yang dilakukan di CV. “AJ” yang berlokasi dijalan Kopo Bandung. Sedangkan waktu kerja prakteknya dimulai dari bulan Januari sampai Februari 2007.

0 comments: