PERANAN JOB ORDER COSTING METHOD DALAM MENETAPKAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus ptdt PT. Harost Irmi Bandung)

06:59 at 06:59

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Later Belakang Penelitian
Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manejemen di dalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Dan sejalan dengan semakin berkembangnya volume perusahaan, maka manajemen semakin dituntut untuk mampu mengatasi aneka ragam masalah yang dihadapi.
Suatu manajemen yang baik tidak hanya mampu menjalankan fungsi-fungsi manajerial, tetapi dituntut untuk mampu membuahkan keputusan yang tepat. Oleh karena itu untuk mendapat keputusan yang tepat, manajer hams mampu mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dijalankan di dalam organisasinya.
Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang diiringi dengan semakin kompleksnya aktivitas yang dijalankan akan menuntut adanya pelaksanaan aktivitas yang efektif dan efisien. Hal ini mengingat karena para manajer tidak dapat lagi memonitor secara langsung aktivitas yang dijalankan oleh para bawahannya. Namun di lain pihak perusahaan hams mampu menghasilkan produk yang berkualitas baik dengan harga jual yang wajar, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasaran. Dalam keadaan ini perusahaan hams membuat suatu planning yang matang agar sumber daya yang dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba, atau jika terjadi kerugian maka diusahakan kerugian tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.
Biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk suatu produk dapat diartikan sebagai harga pokok dari produk itu sendiri. Dalam perusahaan industri yang menghasilkan produk atas dasar pesanan, maka pengendalian produknya dapat
dilakukan dengan membandingkan antara Standard Cost dengan Actual Cost.
Prosedur akumulasi biaya yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk dalam perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan adalah Job Order Costing Method. Sedangkan untuk mencatat biaya-biaya yang timbul diperlukan adanya kartu-kartu biaya untuk masing-masing produk yang dikenal dengan Job Order Cost Sheet (Kartu Harga pokok Pesanan). Kartu-kartu biaya ini merupakan catatan' tambahan yang dikendalikan oleh perkiraan barang dalam proses, yang harus ditangani secara cermat untuk menghindari kesalahan dalam menghitung harga pokok produksinya.
Dengan penerapan metode Job Order Costing, maka informasi yang dihasilkan mengenai perhitungan harga pokok produksi akan menjadi handal dengan adanya system akuntansi biaya yang dilaksanakan ditunjang dengan elemen system akuntansi biaya yang baik.
Menyadari pentingnya perhitungan harga pokok bagi manajemen, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian atas pembebanan unsu-unsur harga pokok kedalam setiap produk pesanan dengan menggunakan Job Order Costing Method, sehingga dapat dihitung harga pokok produk dari setiap pesanan yang dihasilkan. Adapun perusahaan yang penulis teliti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan produk yang terbuat dari rotan. PT. Harost Irmi melakukan proses produksinya berdasarkan pesanan (order). Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penerapan metode harga pokok pesanan dalam menentukan harga pokok produksi dengan mengambil judul:


PERANAN JOB ORDER COSTING METHOD DALAM MENENTUKANHARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. HAROST IRMI BANDUNG

1.2. Identifikasi Masalah
Tujuan suatu perusahaan yaitu profit dan untuk merealisasikannya diperlukan penekanan biaya produksi seminimal mungkin, oleh karena itu diperlukan suatu metode akuntansi yang dapat menghasilkan informasi akuntansi, khususnya Akuntansi Biaya. Berdasarkan uraian masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan pokok-pokok masalahnya yaitu sebagai berikut: 1.Apakah Job Order Costing Method telah diterapkan dengan baik oleh perusahaan? 2.Bagaimana perusahaan menetukan Harga Pokok Produksi? 3.Bagaimana peranan Job Order Costing Method dalam penetapan harga pokok produksi?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi maksud dan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi, sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada Universitas Widyatama Bandung.
Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Mengetahui pelaksanaan Job Order Costing Method yang telah diterapkan oleh perusahaan. 2.Untuk mengetahui dan menilai perusahaan menentukan Harga Pokok Produksi 3.Mengetahui peranan Job Order Costing Method dalam menetapkan harga pokok produksi.

1.4. Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi perusahaan yang bersangkutan serta bagi para pembaca. Adapun manfaat atau kegunaan dari penelitian ini adalah : 1.Bagi penulis, hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan dan mempraktekkan teori secara nyata khususnya untuk mengetahui secara pasti sampai sejauh mana peranan Job Order Costing Method berguna dalam menetapkan harga pokok produk atas dasar pesanan. 2.Bagi perusahaan, hasil penelitian ini berguna sebagai input berupa informasi dalam menetapkan harga pokok produknya berdasarkan Job Order Costing Method yang diharapkan pula akan memudahkan manajemen dalam mengendalikan biaya produksi dan menetapkan harga jual di masa yang akan datang. 3.Bagi pihak-pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melakukan penelitian lebih mendalam.

1.5. Kerangka Pemikiran
Keberhasilan suatu perusahaan dalam memenuhi tujuannya (laba) sangat tergantung pada kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perusahaan berdasarkan informasi yang diterimanya. Untuk menjalankan fungsinya tersebut manajemen hams mempunyai keahlian dan kemampuan dalam memanfaatkan dan mengorganisir semua sumber daya yang ada di perusahaan. Hal ini menempatkan manajemen pada posisi yang menuntut tersedianya informasi dan data yang relevan khususnya pada perusahaan industri salah satu informasi yang relevan yaitu informasi mengenai harga pokok produk di dalam menentukan harga jual produk yang bersangkutan.
Menumt Mulyadi (1993, 23) terdapat tiga unsur biaya yang membentuk harga pokok produk yaitu:
1.Biaya bahan baku langsung
2.Biaya tenaga kerja langsung
3.Biaya produk tidak langsung
Setiap perusahaan akan selalu berusaha sedapat mungkin mendapatkan laba yang sebesar-besarnya, laba yang besar dapat dicapai perusahaan apabila penghasilan yang diperoleh lebih besar dari biaya-biaya yang dikeluarkan. Salah satu pos pembiayaan dalam kegiatan Job Order Costing ini adalah biaya overhead (biaya produksi tidak langsung), peran biaya ini penting karena biaya produksi tidak langsung pembiayaan perusahaan secara keseluruhan.
Biaya produksi tidak langsung ini mencakup berbagai macam biaya dan banyak diantaaranya yang tidak dapat diramalkan serta tidak berhubungan dengan suatu kegiatan tertentu. Dalam Job Order Costing ini hams diperhatikan sekali apakah kebijaksanaan perusahaan yang dilakukan untuk menentukan dan atau memperhitungkan biaya produksi tidak langsung tepat karena biaya produksi tidak langsung besar pengaruhnya dalam rangka pembentukan harga pokok pesanan.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas penulis mengemukakan hipotesis sebagai barikut:
"Job Order Costing yang diterapkan dengan memadai akan menghasilkan Harga Pokok Produksi yang akurat".

1.6. Metode penelitian
Metode penelitian yang dugunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode Deskriptif Analisis, yaitu metode yang memusatkan masalah yang ada pada saat ini dimana dalam prosesnya bukan sekedar mengumpulkan dan mengoiah data, tetapi juga menganalisa, meneliti dan menginterpretasikan serta membuat kesimpulan dan memberi saran yang kemudian disusun pembahasannya secara sistematis sehingga dapat dipahami masalahnya. Untuk menunjang metode diatas, pada penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian. Untuk mendapatkan data primer, penulis melaksanakan studi lapangan yaitu mengadakan peninjauan langsung ke tempat pelaksanaan kerja yaitu PT. HAROST IRMI Bandung dengan cara:
a. Observasi, yaitu mengadakan penunjauan langsung ke objek penelitian pada perusahaan PT. HAROST ERMI Bandung dengan maksud untuk mendapatkan data primer.
b. Wawancara, Yaitu upaya mendapatkan informasi secara lisan yaitu dengan melakukan Tanya jawab kepada beberapa pejabat yang berwenang.
c. Dokumentasi, yaitu mencatat data-data yang diperlukan, sejarah singkat perusahaan, bidang usaha perusahaan dan data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil dari pihak lain atau para ahli. Untuk mendapatkan data sekunder yang berhubungan dengan penelitian, penulis melakukan studi kepustakaan yaitu dengan cara pengumpulan teori-teori dari buku kuliah, buku-buku dan literature-literatu lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Teori-teori ini selanjutnya digunakan sebagai dasar pembahasan masalah dalam skripsi ini. Dalam penelitian ini penulis membagi variabel-variabelnya menjadi dua, yaitu yang berperan sebagai variabel bebas (independen) adalah Job Order Costing Method sedangkan yang berperan sebagai variabel terikat (dependen) adalah penentuan harga pokok produksi.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis melakukan penelitian pada PT. HAROST IRMI Bandung yang berdomisili di Jl. Sersan Bajuri No. 35 Bandung.Adapun pelaksanaan penelitian yaitu kurang lebih tiga bulan, dari tanggal 20 Maret sampai dengan 30 Juni 2003

0 comments: