PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN TELEPON UMUM PADA PT. INTI (PERSERO)

06:36 at 06:36

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat. Pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk memenuhi keinginan konsumen. Mereka berusaha agar produknya lebih unggul dari produk pesaing.
Salah saru cara untuk menghadapi hal-hal tersebut di atas adalah dengan pengembangan produk yaitu melakukan perbaikan, penyempurnaan atau menghasilkan produk baru yang berbeda dengan produk yang telah ada. Pengembangan produk pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan atau menambali jenis yang ada, juga harus mampu mengelolanya dalam menghadapi perubahan selera, teknologi dan persaingan yang semakin meningkat sehingga dapat mempertemukan keinginan pasar melalui produk karena konsumen cenderung mencari produk yang baru di pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, hal ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain yaitu perubahan selera, rasa bosan terhadap produk lama, prestise, dan menginginkan produk yang mempunyai kelebihan dan keunggulan.
Pengembangan produk perlu dilakukan oleh setiap perusahaan kerena untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri dan dengan pengembangan produk dapat meningkatkan hasil penjualan apabila produk yang dikembangkan itu dapat diterima atau sesuai dengan selera konsumen. PT.INTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pabrikasi dan perakitan perangkat telekomunikasi, perangkat elektronika, dan pelayanan jasa alat komunikasi, dimana pengembangan produk yang dilakukan oleh PT.INTI yaitu dengan menambah jenis produk, memperbaiki kualitas dari produk yang dihasilkan untuk menarik perhatian konsumen dan menyaingi produk lain yang sejenis. Hal ini dilaksanakan untuk tujuan memenuhi kebutuhan danh keinginan
konsumen, mempertahankan produk di pasar, memperluas pasar serta meningkatkan penjualan.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun skipsi dengan judul "PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN TELEPON UMUM PADA PT.INTI (PERSERO)".

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian maka penulis mengidentifikasikan
pokok pembahasan pada masalah: 1.Bagaimana pelaksanaan pengembangan produk yang dilakukan oleh PT.INTI ? 2.Masalah-masalah apa yang dihadapi oleh PT.INTI dalain pelaksanaan pengembangan produk ? 3.Berapa besar pengaruh pengembangan produk dalam meningkatkan hasil penjualan pada PT. INTI ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini dilakukan adalah untuk memperoleh data dari bahan yang diperlukan penyusunan skipsi yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi jurusan Manajemen di Universitas Widyatama. Sedangkan tujuan dan penelitian yang dilakukan antara lain :
1.Untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan produk di PT.INTI.2.Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi PT.INTI dalampelaksanaan pengembangan produk.3.Untuk mengetahui berapa besar pengaruh pengembangan produk dalammeningkatkan hasil penjualan di PT.INTI.

1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat sejalan dengan tujuan penelitian yang diharapkan, hasil penelitian diharapkan dapat berguna:
1.Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dalam pelaksanaan yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang telah didapat, khususnya di bidang pengembangan produk. 2.Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberi masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai pengembangan produk baru dimasa mendatang. 3.Bagi pihak lain, sebagai tambahan pengetahuan dalam bidang pemasaran khususnya mengenai pengembangan produk.

1.5 Kerangka Pemikiran
Dalam menghadapi permintaan pasar yang berfluktuasi dan persaingan yang tajam, perusahaan perlu menetapkan langkah-langkah yang efektif, salah satu strategi perusahaan dalam menghadapi masalah tersebut yaitu dengan cara mengadakan pengembangan produk dan memperbaiki produknya sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan.
Sebelum mengetahui pengertian tentang pengembangan produk kita perlu mengetahui arti dari produk itu sendiri. Pengertian produk itu sendiri, ditinjau dari sudut pandang pemasaran, yang dikemukakan oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong(1997;274) dalam bukunya Dasar-Dasar Pemasaran yang disadur oleh Drs. Alexander Sindoro sebagai berikut:
"Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau di konsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan".
Seperti definisi produk di atas, produk yang baik adalah produk yang dapat diterima untuk dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan konsumen tetapi biasanya ada saat tertentu dimana konsumen akan merasa jenuh dengan produk yang sudah
ada dan akibatnya hasil penjualan dari produk tersebut akan mengalami penurunan.
Keberadaan pesaing yang dapat menjadi salah satu penyebab penurunan hasil penjualan, untuk itu perusahaan dituntut untuk kreatif dalam menghadapi situasi seperti di atas. Salah satu cara adalah dengan mengembangkan produk menjadi produk yang baru.
Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan produk, haruslah melalui tahapan-tahapan tertentu yang dapat menekan resiko sekecil mungkin, hal ini disebabkan karena kegiatan pengembangan produk itu membutuhkan dana yang relatif besar. Adapun tahapan-tahapan yang dimaksud terdiri dari delapan tahapan menurut Philip Kotler(1997;277-295) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol yang disadur oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli yaitu :
1.Pemunculan Gagasan (Idea Generation) 2.Penyaringan gagasan (Screening Idea) 3.Pengembangan dan Pengujian Konsep (Concept Development And Test) 4.Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) 5.Analisis Bisnis (Business Analysis) 6.Pengembangan Produk (Product Development) 7.Pengujian Pasar (Market Testing) 8.Komersialisasi (Commercialization). Sedangkan tahap-tahap pengembangan produk menurut William J Stanton(1996;230-232) dalam bukunya Prinsip Pemasaran yang disadur oleh Yohanes Lamarto ada enam tahap, yaitu :
1.Mewujudkan Gagasan Produk Baru
2.Menyaring dan Menilai Gagasan untuk Menentukan Mana yang Berharga untuk Dikembangkan
3.Analisis Bisnis
4.Pengembangan Produk
5.Uji Pemasaran
6.Komersialisasi

Setelah tahap-tahap pengembangan produk dilaksanakan maka produk 4 pun akan mengalarni siklus kehidupan pada waktu produk itu ada dipasaran sampai produk itu hilang dari pasaran, ia akan melewati tahap-tahap siklus kehidupannya.
Menurut Philip Kotler(1997;307-308) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol disadur oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli bahwa siklus kehidupan suatu produk ada empat tahap:
1.Tahap perkenalan (Introduction), periode pertumbuhan penjualan yang lambat karena produk baru yang baru saja diperkenalkan di masyarakat konsumen. Biaya sangat tinggi sehingga produk tidak menghasilkan laba sama sekali.
2.Tahap pertumbuhan (Growth), pasar dengan cepat menerima produk baru sehingga penjualan melonjak dan menghasilkan laba yang sangat besar.
3.Tahap kedewasaan (Maturity), periode dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produk baru sudah bisa diterima oleh sebagian pembeli potensial. Jumlah keuntungan mantap, stabil menurun yang disebabkan oleh meningkatnya biaya pemasaran untuk melawan persaingan ketat.
4.Tahap penurunan (Decline), dalam periode ini penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan penyusutan laba.
Perusahaan harus selalu berusaha untuk mengembangkan produknya sesuai dengan selera dan keinginan konsumen sehingga dapat terus bersaing dengan perusahaan lain. Pengembangan produk tersebut dimaksudkan agar perusahaan dapat selalu memenuhi selera pasar sehingga konsumen dapat terus tertarik pada produk tersebut. Hal ini akan menguntungkan perusahaan dalam meningkatkan hasil penjualan karena tingkat penjualan merupakan suatu tolak ukur keberhasilan perusahaan untuk memuaskan pelanggannya.
Pengembangan produk merupakan keputusan yang memiliki resiko tinggi bagi perusahaan karena memerlukan biaya yang tinggi serta kemungkinan produk baru tersebut gagal aalam pemasaran. Dengan demikian usaha pengembangan
produk yang berhasil akan memberikan imbaian yang seimbang dengan resiko yang ditanggung oleh perusahaan, untuk iru perusahaan harus meminimalkan resiko kegagalan produk dengan melaksanakan tahap-tahap pengembangan produk dengan sungguh-sungguh.
Menurut Philip Kotler(1999;274) dalam bukunva Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol yang disadur oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli, mengemukakan beberapa sebab yang bisa mengakibatkan makin sulitnya keberhasilan pengembangan produk dimasa yang akan datang yaitu :
1.Kurangnya gagasan pada jenis barang tertentu.
2.Pasar yang terpecah-pecah.
3.Kendala sosial dan pemerintah
4.Mahalnya proses pengembangan produk.
5.Kurangnya modal.
6.Pendeknya rentang waktu menyelesaikan produk.
7.Pendeknya masa manfaat bagi produk yang berhasil.
Dengan adanya berbagai kendala tersebut perusahaan harus berhati-hati dalam melaksanakan pengembangan produk agar tidak terjadi kegagalan karena kegagalan dari suatu produk akan membawa pengaruh yang kurang baik bagi perusahaan dan akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap citra produk yang sudah ada bahkan produk yang akan datang.
Dari uraian tersebut dapat dikemukakan hipotesis penelitian, yaitu : "Pengembangan produk berpengaruh positif terhadap hasil penjualan telepon umura".
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif Moh.Nazir,Ph.D(1999;63), yaitu dengan membuat deskripsi, gambaran atau uraian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat serta menginterpretasikan hubungan antara fenomena yang diselidiki.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan guna penyusunan skipsi, penelitian dilakukan pada PT INTI (PERSERO) yang berlokasi di daerah Moh. Toha No. 77 Bandung. Adapun waktu penelitian dilakukan dari bulan Maret 2003 sampai bulai Juli 2003.

0 comments: